Reincarnation Of The Strongest Sword God - Chapter 16 Bahasa Indonesia
Chapter 16 – Semua Orang Adalah Pembohong
Translator : Wabbaj4ck
Di keramaian alun-alun Kota Red Leaf, sebuah cahaya putih muncul. Diikuti dengan munculnya sosok player satu persatu. Player-player adalah player Shadow yang hidup kembali.
Orang-orang ini memiliki wajah yang sedih dan depresi.
Tidak ada yang dapat mengalahkan rasa sakit ketika kau mendapatkan sesuatu lalu malah direbut orang. *Ketikung :v
Beberapa menit yang lalu, mereka sedang membayangkan untuk menjadi tiran di Kota Red Leaf. Level mereka bertambah sangat cepat, lalu beberapa detik kemudian, mereka mati. Tidak hanya SP mereka berkurang, tapi EXP mereka juga ikut berkurang. Kondisi mereka sangat buruk jika dibandingkan dengan player-player normal.
Ekspresi Flaming Tiger menjadi lebih merah ketika dihidupkan kembali. Matanya melotot hampir meledak.
Sistem: Player Ye Feng telah membunuhmu. Kau akan dihidupkan kembali 3 detik kemudian. Pada saat yang sama, kau akan kehilangan 1 level, dan seluruh SPmu akan berkurang 100 poin.
“Ye Feng! Aku tidak akan memaafkanmu! Akan ku kejar kau hingga ke liang lahat!” Flaming Tiger melampiaskan amarahnya setelah melihat nomor-nomor yang ditunjukkan oleh sistem. Tindakannya membuat player lain menjauhinya, tidak berani untuk menatap orang gila ini.
Setelah mencurahkan amarahnya Flaming Tiger melihat isi tasnya, dia tiba-tiba tertegun. Dan langsung muntah darah.
“Semuanya! Kita kembali ke lembah Dark Moon sekarang! Aku harus membunuh Bocah ingusan itu!” Flaming Tiger berteriak, teriakannya bahkan sampai terdengar seluruh alun-alun.
Buku Skill yang akan digunakannya untuk mengejek Shi Feng telah hilang. Itu adalah buku yang sangat langka bagi Swordsman, dan itu merupakan item yang paling berharga yang mereka temukan ketika sedang Grinding Kobold. Dan sekarang, buku itu hilang.
Akan tetapi, hal yang paling tidak bisa dia maafkan adalah sekarang buku itu berada di tangan Shi Feng. Pada akhirnya, semua usaha Flaming Tiger menjadi keuntungan Shi Feng. Ini bukanlah sesuatu yang bisa dia tolerir. Kebenciannya tidak lagi bisa diredam, hanya dengan membunuh Shi Feng hingga level 0.
Member yang lain tidak mengerti apa yang terjadi pada Flaming Tiger. Mengincar Shi Feng sekarang hanyalah usaha yang sia-sia. Tidak ada satupun yang cukup bodoh untuk mencari mereka. Shi Feng pasti sudah melarikan diri ke tempat yang lain.
Ketika itu, sistem komunikasi Flaming Tiger berbunyi.
“Siapa Ini! Mengganggu saja, apa kau ingin mati?” Flaming Tiger mengutuk segera setelah teleponnya tersambung.
“Flaming Tiger, tabiat marahmu sepertinya naik cukup tinggi setelah kita tidak bertemu seharian ya.” Suara orang itu terdengar monoton, seakan-akan sedang marah besar.
Flaming Tiger merasa kenal dengan suara itu. Ketika dia melihat siapa yang menelepon, wajahnya tiba-tiba menjadi jelek. “oh, Kak Zhang rupanya, tidak, sekarang aku sedang memberikan pelajaran pada anak buahku. Aku tidak menyangka Kak Zhang akan meneleponku. Plis jangan marah, aku tidak berkata padamu barusan.”
“Cukup. Aku sudah tau permasalahanmu. Hanya dengan melihat kekacauan yang kau lakukan di Kota Red Leaf terhadap perkembangan Shadow, dan dengan melihat akibat perbuatanmu di Kota Red Leaf terhadap perkembangan Shadow, aku akan segera mendatangimu. Untuk kedepannya kau tidak perlu lagi menjadi pemimpin tim Red Leaf. Silent Rain, Elementalist tim akan menggantimu sementara. Jika kau tidak naik menjadi level 2 ketika aku sampai di Red Leaf, maka pergi saja kau. Shadow tidak membutuhkan player sampah.”
Flaming Tiger menjadi tak bernyawa setelah mendengar kata-kata itu. Kebenciannya terhadap Shi Feng tidak akan pernah terhapuskan.
Sementara itu, di lembah Dark Moon, Shi Feng dan Blackie sedang mengambil barang jatuhan dari member Shadow.
Shi Feng sedang memegang buku skill yang di jatuhkan oleh Flaming Tiger.
“Flaming Tiger sangat dermawan. Dia bahkan meninggalkan item ini.” Shi Feng langsung mempelajari skill itu tanpa ragu.
[Wind Blade] (Tipe Aksi)
Syarat: Pedang
Level 1
Proficiency 0/300
Menyergap musuh diluar 5-yard dan didalam 30 yard. Movement Speed akan bertambah sebanyak 40% ketika menyerang musuh dan Attack Speed bertambah sebanyak 20% selama 3 detik.
Cooldown: 25 detik
Mobilitas seorang Swordsman akan bertambah sangat banyak dengan skill ini. Skill ini bagus untuk melawan Ranger dan Mage yang biasanya menyerang dari kejauhan.
“Kak Feng, batu meteorit yang kita butuhkan semua ada disini. Disini juga ada beberapa batu Bronze. Shadow benar-benar sangat dermawan.” Tawa Blackie dengan Keras. Seraya dia mengambil batu mineral dari tanah, dia mendapati ada sebuah batu yang berwarna hijau gelap. Dia mengambilnya dan bertanya. “Kak Feng, apa ini [Star Crystal]?”
Ketika dia mendengar kata Star Crystal, Shi Feng mengabaikan batu meteorit di bawah kakinya, kemudian dia langsung berbalik dan berlari ke arah Blackie.
“Wow, ini beneran sebuah Star Crystal! Blackie, apa benar kau itu bukannya titisan Dewi Fortuna? Kau bahkan bisa mendapatkan barang ini.” Shi Feng berkata dengan gembira sembari dia melihat batu berwarna hijau tua yang sekarang dia pegang.
Setiap monster di game ini memiliki kesempatan untuk menjatuhkan Star Crystal. Kesempatannya adalah 1 banding 1 juta. Mungkin itu dianggap sampah bagi orang lain, tapi bagi Shi Feng, itu adalah barang yang sangat berharga. Batu itu juga sesuatu yang sangat dia butuhkan.
“Kak Feng, untuk apa sih Star Crystal ini?” Blackie bertanya penasaran. Shi Feng yang biasanya tenang dan acuh tak acuh, kini menampilkan expresi yang jarang dilihatnya ketika dia melihat batu Star Crystal.
“Ini makanan, bukan untuk player sih.” Shi Feng tersenyum kecil tapi tidak melanjutkan penjelasannya sambil menyimpan batu itu.
“Makanan?” Blackie sedikit bingung. Siapa yang mau makan batu? Akan tetapi, Shi Feng pasti punya alasannya untuk tidak menjelaskan lebih lanjut, jadi Blackie tidak lanjut bertanya.
Beberapa momen kemudian, semua item telah dikumpulkan. Mereka mendapatkan 12 buah batu Meteorit, dan 32 batu Bronze. Jumlah itu tidak hanya mencukupi permintaan Quest, ada banyak yang tersisa.
Kemudian, mereka kembali ke Pandai Besi yang memberikan Quest.
“Master Jack, aku sudah mengumpulkan batu Meteorit yang kau minta.” Shi Feng memberikan semua batu Meteorit, tidak meninggalkan 1 pun. Ini semua adalah item Quest. 1 stack hanya berharga 1 Copper ketika dijual ke NPC. Mereka tidak berguna.
[stack adalah 1 tumpukan item yang sama, dengan batas yang sudah di tentukan misal 1 stack batu meteorit berjumlah 100 biji.]
“Tidak buruk, pemuda. Akan tetapi jika kau ingin menjadi Penempa yang luar biasa, kau masih butuh tenaga yang cukup untuk mengambil batu mineral yang berharga. Disana ada seorang Kobold Chieftain yang kuat. Buktikan kekuatanmu dengan membunuhnya.” Master Jack berkata sambil menyimpan batu Meteorit.
Sistem: Quest Rahasia ‘Road of Forging’. Bunuhlah Kobold Chieftain yang ada di dalam tambang Crimson Star. Batas waktu 1 jam.
Ketika Shi Feng melihat kalau ada tahap kedua dalam Quest ini, Shi Feng ingin memaki Hammer Trading. Karena dia telah memberikan Shi Feng masalah yang besar kali ini.
Dalam kehidupan Shi Feng yang sebelumnya, Hammer Trading sama sekali tidak menyebut kalau ada tahap kedua dalam Quest ini. Sekarang adalah tahap kedua, Quest dengan batas waktu telah muncul. Dan juga diperintahkan untuk melawan monster Chieftain. Chieftain bukanlah sebuah monster Elite yang bisa saja kau dapati dimana saja. Chieftain lebih kuat dari Special Elite. Mereka sama ratanya dengan seorang Boss Dungeon. Shi Feng hanya berlevel 3, dan melawan pemimpin monster terlalu bahaya untuknya.
“Lupakan saja, ayo kita lihat dulu bagaimana keadaannya.” Dia tidak bisa melakukan apa-apa. Tetapi Shi Feng tidak ingin menyerah. Dia sangat membutuhkan bakat menempa, dia harus mendapatkannya.
Dengan begitu, Shi Feng dan Blackie menghabisi kobold-kobold yang mereka dapati ketika masuk ke bagian yang lebih dalam di tambang Crimson Star.
Dibandingkan dengan Kobold yang ada di pintu depan, kobold yang ada di jauh didalam tidak lagi berlevel 4. Mereka level 5. Membutuhkan waktu lebih untuk berurusan dengan mereka. Terkadang, Kobold yang lain akan respawn sebelum yang 1 belum terbunuh. Apabila mereka tidak memiliki bir Black Steel yang cukup untuk menurunkan level mereka, Shi Feng dan Blackie tidak dapat maju lebih dalam karena kecepatan respawn mereka.
Setengah jam kemudian, Shi Feng dan Blackie sampai pada bagian terdalam tambang Crimson Star.
Disana hanya ada tanah yang kosong. Kira-kira ada lebih dari 10 kobold sedang menambang di sekitarnya. Dan ditengah tanah yang kosong itu terdapat sosok yang sedang berdiri. Kobold itu mengenakan armor, dan sedang memerintahkan kobold-kobold yang lain.
[Kobold Chieftain] (Rank Chieftain)
Level 5
HP 2100/2100
Hanya HPnya saja bisa membuat seseorang putus asa, ditambah lagi armor tebal yang dikenakannya. Defensenya pasti sangat tinggi. Hampir mustahil bagi serangan fisik untuk memberinya damage. Apalagi, Rank Chieftain memiliki kecepatan pemulihan HP sebanyak 2% per 5 detiknya ketika dalam pertarungan. Itu berarti HP Kobold Chieftain akan bertambah sebanyak 42 HP per 5 detiknya. Itu bukanlah angka yang bisa diremehkan. Seorang player biasa bertipe-fisik dengan level 5 bahkan tidak akan bisa memberikan 42 damage dalam waktu 5 detik.
Dan untuk penggunaan bom asap untuk membunuhnya supaya lebih aman, itu sangat mustahil. Jarak pandang monster Chieftain sangatlah luas. Mereka memiliki jarak pandang sejauh 55 yard. Menggunakan bom asap untuk mengurangi 10-yard tetap tersisa 45 yard. Bahkan untuk Ranger, Job yang memiliki jarak serang terjauh, tidak akan bisa menyerang dari jarak itu.
Shi Feng memikirnya lagi dan lagi sembari melihat Kobold Chieftain yang ada didepan matanya, dan dia pun tertawa. “Apakah aku harus memakainya?”