Reincarnation Of The Strongest Sword God - Chapter 11
Chapter 11 – Bir Black Steel
Translator : Wabbaj4ck
Setelah meninggalkan Kota Red Leaf.
Shi Feng bersama Blackie menuju ke lembah Dark Moon.
“Kak Feng, kita berada di jalur untuk menuju ke lembah Dark Moon. Itu Area Level 4 lho. Bisakah kita pergi ke tempat yang lebih aman?” Menyadari kalau tujuan Shi Feng adalah monster level 4, Blackie menjadi gelisah.
Menantang monster level tinggi sangatlah sulit. Biasanya, para player hanya akan menantang monster 1 level lebih tinggi dari mereka. Untuk menantang monster 2 level diatas setidaknya membutuhkan 6-man-party. Akan tetapi, 6-man-party tidak akan melakukan aksi semacam itu. Daripada melelahkan diri mereka melawan monster level 3, lebih baik mereka melawan monster level 2, menjadi lebih efisien.
Shi Feng dan Blackie hanya beranggotakan 2 orang. Kesampingkan Shi Feng yang sudah menjadi Swordsman level 2, Blackie masihlah seorang Cursemancer dengan level 0. Dia hanyalah makanan gratis bagi monster level 4 yang kelaparan. Hanya berdua melawan monster level 4 sudah pasti jadi aksi bunuh diri.
Shi Feng hanya tersenyum terhadap kekhawatiran Blackie. Dia hanya berkata. “Santai, kau tidak lihat apa kalau aku sudah level 2? Temanku itu adalah seorang Beta Tester. Jika bukan karena pertemanan kita, dia tidak akan memberi tahu rahasia seperti ini. Tunggu saja, levelmu nanti akan naik seperti roket.”
Shi Feng mengalihkan semua urusan tentang reinkarnasinya kepada ‘temannya’ itu. Dengan begitu dia bisa dengan leluasa beraksi di God’s Domain. Dia juga tidak perlu susah-susah untuk menjelaskannya karena Blackie pasti percaya padanya.
Itu karena seorang Beta Tester adalah alasan yang paling tepat.
“Sudah kuduga Kak Feng, kau yang terbaik. Pantas saja kau tidak bergabung dengan Shadow untuk mencari uang. Dengan seorang Beta Tester yang memberimu informasi, kau pasti bisa mendapatkan uang yang sangat banyak di dalam God’s Domain. Yaudah kalau begitu urusan selangkanganku kuserahkan padamu.” Blackie mengatakannya sambil tertawa, diapun lega.
Ketika dia bergabung ke dalam party sebelumya, dia sangat terkejut melihat Shi Feng sudah level 2.
Saat ini belum ada berita tentang player yang sudah naik level 2 di Kota Red Leaf. Tak terkecuali para Elite yang ada di dalam Workshop. Akan tetapi Shi Feng sudah mencapainya. Kecepatan naik levelnya sangat menakutkan.
Blackie mengerti dengan standarnya Shi Feng. Walaupun Skill Blackie tidak buruk, dia juga tidak hebat. Sebelumnya. Blackie curiga dengan kabar Beta Tester ini. Akan tetapi, semua kecurigaannya hilang ketika dia melihat level Shi Feng. Karena hanya seorang Beta Tester yang dapat melakukan itu. Blackie juga sekarang percaya kalau Shi Feng dapat mengumpulkan 16.000 Credit dalam 10 hari.
“ANJIR! Aku normal kampret!” Shi Feng memutar matanya, dan sedikit menjauh. Blackie tiba-tiba sange, membuat Shi Feng panik.
“Apa yang kau pikirkan Kak Feng? Kekasih impianku adalah si Dewi Salju, Gentle Snow.” Blackie menjelaskan.
Dewi Salju?
Shi Feng memiliki kesan yang sangat dalam mengenai wanita ini. Dia sangat hebat di dalam game-game virtual lainnya. Bukan cuma memiliki wajah dan tubuh yang menawan, tapi dia juga memiliki sikap arogan karena semua teknik pertarungannya yang sangat hebat. Karena sifatnya itu, dia bisa dengan mudah dikenal oleh banyak orang.
3 tahun setelah God’s Domain dibuka, dia menjadi expert Top-Tier di seluruh negeri. Dia juga masuk Top Ten Berserker di seluruh negeri. Dia dijuluki sebagai Dewi Perang. Dia sudah membintangi ribuan iklan. Kekayaan personalnya melebihi miliaran Credit. Ditambah lagi, dia adalah wakil pemimpin Guild ‘Ouroboros’. Jutaan player bergerak dibawah komandonya. Di masa itu, Shi Feng hanyalah seorang Character kecil di dalam God’s Domain. Dia hanya bisa mengagumi Gentle Snow. Namun sayangnya, beberapa saat kemudian, Gentle Snow menghilang dari God’s Domain. Kehilangannya menjadi buah bibir untuk beberapa waktu di God’s Domain.
“Kak Feng, lihat. Seekor monster Elite.” Blackie menunjuk ke seekor rubah putih di ladang padi di kejauhan.
Shi Feng melihat kearah ladang tersebut, dan melihat seekor rubah berwarna putih. Dia sedang memakan seekor kelinci.
[Rubah Salju Licik] (Elite Langka)
Level 2
HP 450
“Blackie, Penglihatan dan keberuntunganmu sangatlah bagus. Kau bahkan menemukan seekor Elite Langka. Kita tidak akan melewati keberuntungan ini.” Shi Feng mengendap-endap kearah rubah seraya menyuruh Blackie. ”Kau serang saja dari kejauhan sisanya serahkan padaku.”
Elite Langka adalah tipe Elite yang spesial. Mereka memiliki kemampuan yang sama dengan Elite biasa, tapi hadiah yang akan mereka berikan sangatlah besar. Mereka membutuhkan waktu yang lama untuk muncul kembali setelah dibunuh. Untuk menemukannya kau harus bergantung pada keberuntungan.
“Kak Feng, kau pasti sudah gila. Itu adalah Elite Level 2. Kita tidak bisa melawannya.”
Blackie ingin menghentikan Shi Feng. Hanya sebagian kecil party yang dapat membunuh mereka. Tanpa Healer, mereka sudah pasti akan mati.
Akan tetapi, Blackie sudah terlambat. Shi Feng sudah memutar ke belakang si Rubah Salju, dan melancarkan serangan.
Chop!
Shi Feng menyerang.
Si Rubah Salju sangat gesit. Dia langsung menghindar serangan vital yang di arahkan ke perutnya, dan hanya menerima 32 damage.
“Sangat gesit. Defensenya juga tidak rendah.” Shi Feng menilai dengan cepat setelah dia mengamati penghindaran si Rubah Salju.
Shi Feng mempunyai title Might of a Thousand, jadi seluruh atributnya bertambah sebanyak 10%. Dan juga dia memiliki 5 poin tambahan pada Strength dan Endurance, membuat Strengthnya menjadi 13 dan Endurance 10. Agilitynya juga bertambah 17 poin. Sekarang Attack Powernya menjadi 29, dan dia memiliki 260 HP.
Dengan sangat cepat, Rubah Salju yang murka, menggigit leher Shi Feng. Dia mengaktifkan skill [Fatal Blow].
Akan tetapi dengan 17 poin Agility, kecepatan Shi Feng tidak kalah lambat dari si Rubah Salju. Pada saat si Rubah meloncat ke arah Shi Feng, Pedang Shi Feng sudah mengayun kearah kepalanya si Rubah.
Peng!
Shi Feng hanya memiliki 13 poin pada Strengthnya. Itu masihlah tidak cukup untuk menangkis serangan si Rubah. 49 damage muncul di atas kepala Shi Feng, dan durabilitas pedangnya turun 1 poin.
Di sisi lain, Rubah Salju terkena 5 damage. Perbedaan kekuatan mereka berbanding bagai langit dan bumi.
“Matilah kita! matilah kita! Kali ini kita benar-benar mati.” Wajah Blackie mulai penuh dengan keringat. Dia sudah pernah melihat serangan monster biasa, tapi dia tidak menyangka kalau akan ada perbedaan yang sangat jauh dengan serang monster Elite. Shi Feng beruntung dia dapat menangkis serangannya dengan pedang, dan hanya menerima 50 damage. Jika tubuhnya terkena serangan, bukankah akan melebihi 100? Shi Feng naik level 2 dengan bersusah payah. Jika dia mati sekarang dia akan turun ke level 1. Peruntungannya terhadap yang lain akan hilang.
“Blackie, Serang!” teriak Shi Feng.
“Dia pasti sudah benar-benar gila. Baik, baiklah, paling tidak aku hanya akan mati sekali. Lagipula aku masih level 0.” Blackie menggeratkan giginya dan mulai membaca kutukan. Tangannya mulai bergerak.
Sebuah [Dark Arrow] ditembak, memberi 5 damage pada Rubah Salju.
Blackie menghela nafas yang panjang ketika melihat damagenya. Dia sudah menaruh semua poinnya ke Intelligence, tetapi dia hanya bisa memberikan 5 damage. Defense monster Elit sangatlah OP.
Shi Feng yang sedang bertatap muka bahkan lebih tertekan. Rubah Salju memiliki Agility yang tinggi. Dia bisa menghindar serangan Chop Shi Feng. Akhirnya, Shi Feng hanya bisa menggunakan serangan biasa, memberikan 18 damage. Akan tetapi setiap gigitan dari Rubah Salju itu akan memberikan 100 damage jika kena, itu sangatlah tidak seimbang.
10 detik kemudian, HP Shi Feng turun menjadi 31, sementara Rubah Salju masih memiliki 244.
“Kurasa, tidak mudah bertarung melawan Elite bertipe Agility dengan jumlah skill yang sangat sedikit.” Shi Feng melihat ke arah HP Rubah Salju yang tinggal setengah. Apabila dia melanjutkan pertarungan ini, dialah yang akan mati. Dia harus segera menggunakannya.
Shi Feng mengambil sebuah botol bir Black Steel dari tasnya. Setelah meminum 2 tegukan penuh, dia menjadi mabuk, penglihatannya menjadi kabur. Dia kemudian mengaktifkan Gravity Liberation, kecepatan Shi Feng bertambah sangat cepat. Dia sampai di depan Rubah Salju secepat kilat.
Ketika Shi Feng melihat level si Rubah, kini sudah menjadi level 0, sementara dia level 2. Tiba-tiba, efek dari perbedaan level telah hilang, dan membuat damage Shi Feng bertambah. Walaupun begitu, tubuhnya menjadi susah untuk dikendalikan.
“Mati kau!” Mata Shi Feng menjadi serius, dan menggenggam pedangnya lebih erat.
Thundering Flash!
Hua! Hua! Hua!
3 serangan secepat kilat menyambar pinggang Rubah Salju, membuat dia mengeluarkan tangisan yang tragis. Damage -30, -36, -42 muncul di atas kepalanya. Seketika mengambil seperempat HPnya.
Setelah itu, serangan Chop memberikan 43 damage.
Si Rubah Salju berusaha menghindar, Tapi Kecepatan Shi Feng setelah mengaktifkan Gravity Liberation menjadi sangat cepat. Walaupun sekarang dia sedang berada dalam kondisi mabuk, dengan pengalaman bertarungnya yang bertahun-tahun, Shi Feng masih dapat menggerakkan tubuhnya. Ini membuat si Rubah Salju berada dalam posisi yang merugikan.
“Wow, Apa yang kau minum tadi, Kak Feng? Tiba-tiba kau menjadi sangar.” Mata Blackie hampir copot ketika melihat performa Shi Feng. Pada saat ini, Rubah Salju telah menjadi bulan-bulanan Shi Feng. Dia tidak punya kesempatan untuk menghindar.
Ketika HP si Rubah tersisa 42, Shi Feng segera memberikan serangan terakhir.
Tiba-tiba, Shi Feng merasa ada yang tidak beres. Dia merasa seperti ada seseorang yang mengacungkan sebuah Dagger ke lehernya. Shi Feng langsung melompat kedepan. Beberapa saat kemudian, sebuah Dagger seputih salju menancap pada posisi Shi Feng yang sebelumnya. Shi Feng berhasil menghindar serangan tiba-tiba itu.
Di belakang Shi Feng, muncul sebuah sosok dengan wajah yang terkejut. Dia sudah yakin bahwa dirinya benar-benar tersembunyi. Dia bahkan tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Setelah dia naik level 1, Agilitynya sudah mencapai 10 poin. Akan tetapi, serangan tiba-tibanya bisa dihindari. Intuisi macam apa yang dimiliki Shi Feng?
“Kawan, aku tidak ingat pernah bermasalah denganmu. Tidak bagus menyerang tiba-tiba seperti itu.” Pandangan Shi Feng berfokus pada seorang Assassin yang baru saja muncul.
“Jika kau ingin menyalahkan seseorang, maka salahkan dirimu karena sudah menentang Shadow. Sudah terlambat jika kau menyesalinya.” Quite Wolf berkata dengan bersemangat. Dia memegang Daggernya secara terbalik, memperhatikan setiap gerakan Shi Feng.
Quite Wolf sudah mengikuti Shi Feng sambil melaporkan posisinya. Dia tidak menyangka mereka akan bertemu dengan seekor monster Elite. Target si Rubah Salju belum berubah. Meskipun Shi Feng memiliki skill yang hebat, dengan Rubah Salju ada didepannya, Quite Wolf bisa menggunakan kesempatan ini untuk membunuh Shi Feng, dan kemudian membunuh si Rubah salju. Bagaimanapun posisinya diuntungkan. Untuk si Cursemancer yang ada disebelahnya, dia hanyalah sebuah sampah yang tidak perlu dipedulikan.
Si Rubah tidak mau peduli dengan situasi ini, yang dia tau dia harus membunuh Shi Feng.
Si Rubah putih tiba-tiba menunduk, bulu putihnya berubah menjadi merah menyala. Tubuhnya juga membesar dan HPnya bertambah 20%. Kemudian, si Rubah Salju mengaktifkan skill pamungkasnya [Tearing Bite]. Skill itu menambah damagenya sebesar 50% dan memberi efek bleeding sebesar 30 damage, skill ini bertahan selama 5 detik.
“Kau bisa menyesal sekarang! Biar aku yang menghadapi Rubah Salju ini.” Quite Wolf melaju ke arah Shi Feng. Dia bersedia untuk membunuh Shi Feng ketika dia menghindari serangan Rubah Salju.